Powered By Blogger

21.19
0
Kudus – Kerbau merupakan hewan ternak yang memiliki tekstur serat daging yang lebih banyak dan kandungan lemak yang lebih rendah dibandingkan dengan daging sapi, sehingga olahan daging kerbau sangat bersahabat bagi para penderita kolestrol. Tidak hanya itu, tidak sembarangan orang bisa mengolah daging kerbau tersebut dengan baik, sebab jika salah mengolah, daging kerbau justru menjadi alot alias keras.

Berbicara tentang kerbau, komoditi ini banyak kita temui di Kota Kudus. Kota yang mendapat julukan Kota Kretek ini konon katanya tidak memperbolehkan warganya menyembelih daging sapi. Mengapa? karena pada zaman dahulu di kota Kudus mayoritas penduduknya beragama Hindu sehingga sebagai bentuk toleransi beragama, Sunan Kudus meminta warganya untuk tidak menyembelih sapi. Oleh karena itu, kuliner berbahan dasar daging kerbau banyak ditemui di kota Kudus.

Saat melewati alun-alun Simpang Tujuh Kudus, mata kami terpaku pada plang yang bertuliskanTaman Bojana. Kami pun penasaran dan langsung memasuki area parkir Taman Bojana. Memasuki area Taman Bojana, kami dibuat bertanya-tanya karena tidak melihat bentuk taman didalamnya. Untuk memenuhi rasa penasaran, kami lantas berkeliling dan ternyata di dalamnya terdapat ruko-ruko yang menjual kuliner khas Kudus alias food court yang menyajikan aneka olahan Kerbau. Ada soto kerbau, pindang kerbau, sate kerbau, sup kerbau dan masih banyak olahan kerbau lainnya.


Kuliner Daging Kerbau


Siang begitu terik dan waktu telah menunjukkan saatnya makan siang, kami pun tidak menyia-nyiakannya. Pandangan kami tertuju pada kerumunan orang yang sedang menikmati soto di Warung Pak Denuh. Tidak perlu menunggu lama, semangkuk soto kerbau dan segelas es kopyor telah terhidang di meja kami. Semangkuk soto dengan irisan daging kerbau yang super empuk dan gurih ditambah tauge segar semakin terasa lengkap dengan taburan seledri dan bawang goreng diatas nasinya. Tidak lupa tambahan perasan jeruk nipis, sambal, dan kecap, semakin membuat soto kerbau khas kota Kretek ini semakin segar dan gurih. Pilihan hidangan pelengkap seperti tempe goreng, perkedel kentang, sate telur puyuh, sate jeroan, sate paru, krupuk udang, krupuk kulit kerbau juga tersedia. Nikmatnya makan siang semakin terasa dengan segelas es kopyor sebagai penutup. Benar–benar makan memanjakan lidah kami. Dan bagi yang tidak suka daging kerbau, tak perlu khawatir, Warung Soto Bapak Denuh juga menyediakan soto ayam yang tak kalah lezatnya.

Ketika membayar betapa terkejutnya kami. Semangkuk soto kerbau yang super enak hanya dibandrol dengan harga Rp 7000 saja, dan segelas es kopyor yang segar dibandrol dengan harga Rp 8000. Sedangkan satu bungkus kecil krupuk kerbau yang gurih cukup dengan Rp 2000 saja.

Karena masih penasaran dengan olahan kerbau lainnya, kami pun berpindah ke warung sebelah milikPak Ramidjan. Karena sudah mencicipi soto kerbau, kami memilih untuk mencicipi pindang kerbau, sate kerbau, dan segelas es teh tawar. Sepiring pindang kerbau dengan harga berkisar Rp 7000 mempunyai tekstur kuah kental yang mirip rawon. Dengan perpaduan daun so, irisan daging kerbau yang empuk serta taburan bawang goreng ditambah sedikit sambal dan kecap, membuat rasanya semakin manis dan gurih. Cocok sekali bagi kalian yang suka dengan yang manis-manis.

0 komentar:

Posting Komentar